Showing posts with label rage. Show all posts
Showing posts with label rage. Show all posts

Thursday, April 07, 2016

hasi #2 (the day hasi die)

bagiku kalah menang bukan tujuan
bagimu itu adalah pencapaian yang hampir kau anggap ketuhanan
bagiku bajingan adalah orang orang yang berani menunjukkan ketidaksempurnaan
bagimu mereka adalah orang orang yang tak punya kebaikan
bagiku perbedaan adalah perjuangan untuk mengerti dan menerima
bagimu adalah perjuangan untuk menjadikannya sama
bagiku kasih adalah terbuka selebar lebarnya
yang kamu tidak mau
dan
tidak terima
dan
tidak rela
kerna
bagimu
itu
adalah
telanjang
dan
sia
sia...

(teringat mencari yang lebih su** untuk menutup ketidaksu**an, 00.11wib@polty, 7 april 2016)

Monday, April 04, 2016

hasi #1

hasi...
lupakan aku sejenak dalam hidupmu
lalu pergilah ke waktu yang lalu
sebelum sapaku kau jawab:
'...tidak tahu...buku itu bukan punyaku!'
masih ingatkah kamu?

hasi...
lalu bayangkan ketika
pagimu masih tak berbeban
siangmu sering tak berkesan
dan ketika
sore dan malam-mu
adalah
keceriaan
dan
(tentu saja) kesendirian


hasi
lalu jawablah aku
begitu hebatkah cinta itu?
bisa menembus ruang dan waktu?
begitu saja mengharu biru?
lalu
menelan tidur nyenyakmu
lalu
mengoyak ketakutanmu
lalu...
menyelimutimu
dengan
rasa
pasrah 
atas
kesadaran
bahwa
semua hal
harus
dipertanyakan
kerna
kamu 
tak lagi
percaya
pada
.....
.....
.....
kebetulan...

(4 april 2016 - 18.22wib@polty)




Friday, November 20, 2015

a walk down memory lane*

kata faulkner
the past is never dead
it’s not even past
dan tentu
butuh kepastian ruang dan waktu
supaya fiksi jadi true
karena
memori
terbuat
dari itu
kataku...

*judul sub-bab dari trauma and memory: brain and body in a search for the living past - peter a. levine, 2015

(mejahitampanjang, 21.57 wib jumat 20 nopember 2015, au revoir erwin...)




Thursday, September 17, 2015

sesorean ini

teringat b bercengkerama dengan jemima
di pojok kampung saling memainkan boneka botol plastik mereka
bercanda tertawa menoleh padaku
membicarakan aku rupanya

sesorean ini
teringat jemima perform dengan bonekanya
kalangan bundar besar di tatap para afrikan
saudara kakek nenek om tante dan para tetangga
teringat butir mengalir airmata b menikmati keberhasilannya
sambil memeluk pinggangku
life is good keluar dari bibir pecahnya
entah gumam entah tanya
tapi aku bisa merasakan kegembiraannya

sesorean ini
aku bertanya tanya
sudah sampaikan putaran itu kembali
seperti dulu jaman sekarang
tapi pasti berakhir seperti itu?
dan kalau kamu baca ini
dan kalau kamu mencoba mengerti
dan kalau kamu menopang dagumu
lalu seakan tidak peduli
berarti
dermolen
itu
berputar
lagi

(mejaputihpanjang, 17.28 wib kamis 17 september 2015)

Sunday, November 06, 2011

ça suffit .....!

cukup
aku pergi
kita bermusuhan
sekarang
dan nanti
dan mati
dan kunyah crois-pa mu
dan telan mensonge-mu
kamu pikir
aku sais pa
atas semua itu?
cerita fausseté mu
tout le monde?
dari r sampai b
sampai a sampai y
dan je me tais
dan kita bermusuhan
sekarang
dan nanti dan mati
(sakangsi/wilbi)

Thursday, October 06, 2011

mind the pain (wouldn't)

tak akan pernah baik untukmu
karena bukan dia tapi masa lalu
yang lengket menutup
hampir setiap pori-pori mu
bahkan setiap abjad pun terselaputi
hingga jangankan rasa,
bahkan tiap katapun tersedak
sukar terucap apa adanya

tak akan pernah lega
karena semua gincu dan bedak
yang kamu oleskan
pada setiap penggal cerita
adalah tidak yang sebenarnya
adalah tidak lebih dari upaya
mengatakan pada dunia
bahwa duka yang kamu punyai
adalah sebab dia
adalah masalah
yang membuatmu tanpa daya

dan jadilah
cerita tentang ngarai
menjadi dongeng tentang jurang
karena kedalaman yang harus di-karang
bukan sianok dan lanskap-nya

apa iya kamu bisa?
padahal
bisa jadi
dia tak pernah
keberatan
menanggung beban
sendirian
jangan
jangan
telah
terdengar
semua bisik dan pembicaraan
dan telah ditahan
semua hinaan
karena toh
kedalaman yang kamu ceritakan
bukan ngarai dan sianoknya
dan
membuat mereka tahu
seperti yang kamu inginkan
yang kamu pentingkan?

dan jadilah hidupmu sekarang
entah berapa jenis berapa dunia
dan di setiapnya ada cerita yang berbeda
dan apakah kamu bisa?
betapa sulit
lahapnya makan di pinggan
jadi cerita keterpaksaan?

(@mom, 6 oktober 2011, thatboyisjustanickname)

Tuesday, March 09, 2010

les exportateurs roses de révolution

antara banja luka dan avala
ada kamu duduk diam dingin dan duka
dan mercenaries berkeliaran di sekitarmu
dan kamu tetap tak tampak kerna kamu tembus pandang
bersatu dengan semak dan ilalang
menelikung kenangan lama kamu ikat dengan kernmantle-mu
simpul bowline kamu tambahi dengan fisherman knot
lalu kamu gantung di pinus picea omorika
hampir tumbang dan tua
dan tampak jauh kerlip riak danube srbija
dan jauh di hatimu
kamu senandungkan
bait ke bait
cerita lama
dongeng mawar

dan
otpor!
dan kmara
lalu pora
serta zubr
mjaft! iya
termasuk oborona
juga kelkel
dan bolga
ah...
nabad-al-horriye
tentu saja!
(rumah 7, 11.11 wib - 9 maret 2010)

Thursday, March 04, 2010

jerry's epitaph

his is an earthenware lamp
and the flame has gone out
and the flesh turns again to clay
and as dirt is tossed on the seven seas
and au revoir to you
(babarsari, 4 maret 2010)

Tuesday, October 27, 2009

elmo's epitaph

aku masih ingat pagi itu
sehari sebelum kamu pergi
di antara lemah lunglai mu
tiba tiba bangun menghampiriku
kaki kanan depanmu naik ke pahaku
kau garuk garuk dengan pandang elmo mu
pamitkah kamu?

(aku masih ingat jawabku
iya mo, sekarang minggu
besok ke rumah sakit
mungkin harus opname
tapi kamu akan sembuh
pasti karena
pnemonia-mu
kambuh
hari ini
makan nutrijel aja ya..?)

lalu kamu tiduran disampingku
menunggu late breakfastku
seperti yang sudah sudah
dulu
ketika kita masih bersama
ada aku, kamu, helmig dan teh si kucing itu
ahh... tentu saja ada
ibu
awis
ujang
dan ilu

iya elmo
aku tahu
aku dan dia tidak bisa menepati janji itu
dan kupikir
kamu pergi setelah
setahun persis menunggu
dan kamu tidak suka
kehidupan sekarang?
tanpa canda malam hari dan teriakan pagi
elmo...! jangan ribut!
nooooooooo elmo!
dan daadaaag elmo?
sometime ketika wiken?
ketika kami harus pergi agak lama?
lalu dibalik pintu sorong itu
pandang matamu mengharu?
menunggu kami kapan pulang
merindukan lonjakan ke ilu
kalau perlu sampai dia terjengkang di sofa itu?
dan pandang matamu tak berhenti
sampai kami menghilang
di kelokan itu..!

(air mataku mengalir sekarang
tidak lagi menggenang
tidak tahan aku
tidak sekedar kehilanganmu
tapi kehilangan semua kehidupan itu
dan tuntas dengan pergimu)

duh
tak mampu aku
meneruskan
selamat jalan
elmo
........
salam untuk semua
helmig teh ceret
silabrador zarlik
biko han bun
siapa lagi ya?
ah mudah saja
cari saja yang nama akhirnya
sama denganmu
pasti
itu
keluarga
kita

(berkelebat semua memori itu
membawa kamu ketika masih kecil
ringkih dan lucu
sakit dan opname
dan ketika
kamu membesar dan menjelma
jadi yang paling tampan sedunia
mencuri fokus di mana-mana)










au revoir elmo :'(
salam dari tiluts untukmu
dan kamu tahu betapa sayangnya
dia
padamu...
dan
kendi, binte, binti
dan
silat (kupasang fotomu dengan dia)
akan selalu
merindukanmu...

(cilegon.27.10.09, elmo fire *******, tadi malam passed away di jogja)

Tuesday, July 07, 2009

the buyodi series (3)

17.30 wib
ketika memeluk kenangan dan melepaskannya lagi
ketika mengendus lara dan melarikan diri
ketika dibalur rasa dan tak sadarkan diri

siapa kamu...?
yang tak habis tanya sedangkan aku cukup pongah untuk tak mau menjawabmu?
siapa kamu...?
yang naik turun ber roller coaster didepanku sedangkan aku tak pernah agak dengan tingkahmu?

18.18 wib
jalinan waktu adalah rasa rindu yang menghentikan rasa senang jadi gelisah berkepanjangan membuatmu tak jenak dan menelan ludah masa lalumu padahal masih penuh dengan sirih dan pinang kehidupan yang bahkan masih kau kunyah
sampai
saat
ini?

sadarkah kamu?
seperti sadarku bahwa ternyata hidup sepiku telah porak poranda
karena
a***
itu?

puih....! seakan aku ini serigala beringas kehilangan rasa takutnya lalu bersembunyi kerna telah berani pada siapa saja termasuk aku
sendiri?

(11 juni 2009, during another rush & rage)

Monday, June 29, 2009

the buyodi series (2)

tea for two
do u mind?
senja hangat disentuh lidah ombak
ataupun
pagi dingin dibelai angin cemara
(oui.. c'est le reveil matin par excellence)
toh biru kataku laut katamu
hijau u call it, daun bagiku?
jadi..?
pu-erh ataupun darjeeling
tak masalah bagiku
kerna hasrat
saat
ini
adalah
just
a
tea
for
two
w/ u?

(jingetod.june.27.2009/19.18.are.we.really.going.?)

sore itu
aku tahu betapa
bergegasnya kamu
betapa menyesal dan gundah
dan tak tahu apakah itu maumu
apalagi ketika teringat sepanjang hari itu
sekedar tegur sapakah?
atau
lagak gerak
tingkah laku
mu/ku
adalah
memang
tukar
menukar
tanda
bahwa
rasa
itu
memang
ada?

(jingetod.june.27.2009/19.38
entah.kenapa.sore.itu.selalu.mengganggu)


take five
is just a song
sama dengan spain
dan juga
heaven and earth

tapi quando quando
selalu membayangiku
dimana saja aku
kapanpun
kamu
merasuki
ku

jadi
please
tell
me
quando
quando
quando

please
tell
me
when...?

(jingetod.june.27.2009/19.55.everyday.seems.a.lifetime)


compare to what?
to all those beautiful years
we have passed and ruined?
to all friends and foes
found during those heydays?
to all those honourable animal beings
we've lived with?

do u dare?
talk to them
that u feel sorry?

come
on
c...!

compare
to what?
to our
new
me/you
things?

omigod...!
u called it thing?
we used to call it living!
remember?

come
on
c...!

(jingetod.june.27.2009/20.07.during.the.angry.me.ilunyeto)


miaceh dan malam panjang itu
adalah ingatan yang menggebu
pada kemungkinan
dan
membayangkan
akan seperti apa
nantinya
dan
apa bisa?

adalah ketakutan
pada yang silam
jangan jangan
memang ada
ujung
lingkaran?

dan juga
membayangkan
letih lelah
jalan panjang
balik lagi
arah pulang

apa bisa?

dan juga
sambil kulupakan
percakapan
sepanjang jalan
kubiarkan
cawan tergolek
sendawa tak berbau
tidur tak berbunga
dan juga
sambil tetap
kudengarkan
bisikan
itu
apa bisa?
apa
bisa?

(jingetod.june.29.2009/10.52.during.the.dispersed.mind)

Sunday, August 17, 2008

oracle tujuhbelasan: wei chi (64) ting (50)

serigala muda jalan siang
tengah kota dilewatinya
ramai orang dan perayaaan
lenggang kangkung jalan pongahnya
bak berkata ke siapa saja
tak ada yang tak bisa

sampai waktu datang mendekap
sepi senyap menyergap
kanan kiri ditolehnya
tapal batas tlah di jejaknya
sungai besar di depannya
dalam hati dia bertanya
hendak ke seberangkah?
atau balik menikmati
yang sudah terlewati?

(ekor tebal berkibas penuh bulu mengembang melambai disapa angin dingin gurun selatan bergoyang menyapa hembusan hangat aliran ramah gunung tian san)

lolong jauh mengganggunya
amarah merebak
jati diri menghentak
jadi tak penting jalan seberang
tak sadar kupingpun tegak
balik badan siap menyalak

dan tiba tiba
napasnya sesak
pucat pasi dan malu hati
hendak lari dan bersembunyi
entah dimana semak penutup?
kerna sang ekor telah tercelup
basah kuyup
dan menguncup

sirigala muda melangkah gontai
tampak jauh di sebrang sungai
semoga cepat bulu mengering
semoga tak ada kawan mengiring

wei chi dibawah
ting diatas
kata i ching
dan yarrow stalknya

duka dibawah
luka diatas
entah kenapa
engkau peduli
kepadanya?

(17/8/08 - ajarilah kami bahasa cintamu -)

Tuesday, March 25, 2008

fisherman's diary

(tiebet25maret08rememberingfixedthatfail)

Wednesday, March 05, 2008

mehraba! turkiye!



















kehilangan adalah ketidaksempurnaan pada rasa memiliki
yang kemudian kamu kucurkan lewat sebentuk duka
lalu bisa jadi
ada dendam dan lara lapa
atau kerelaan
yang tak terhingga batasnya
yang kemudian
tak ada jalan lain
kamu serahkan pada jagad
dan penguasanya
lalu sedikit harap
semoga tidak sia sia
tidak menjadi bangkai
begitu saja

dan aku jadi teringat
pada bergelas raki yang pernah kita tenggak bersama
dan bercangkir kopi penuh ramalan di istambul lama
sesak jalan di grand bazaar yang selalu kita tembus dengan tawa
suada congar, cigdem gurel dan jem ekmeci... siapa lagi ya?
mandi hamam yang tak pernah kita nikmati
serta
para darwis
yang menggasing
membuatmu
terlena

dan kutulis ini untukmu
para seljuks dan anatolian
aku ikut berduka
mehraba!
turkiye!

(trapnest/5maret08/12.27wib - foto di scan & di b/w tanpa ijin dari the jakarta post 28 februari08/page 12)

Saturday, February 09, 2008

ash saturday

this
story
is
no
longer
exists

(trapnest/9feb08/19.33wib)

Monday, February 04, 2008

i say (to you: kibaki & odinga)

ada ratusan ribuan
para kalenjin
bingung
carut marut sumpah serapah
atas nasib kesukuan
entah apa dosa turunan
yang dibawa pendahulu
atau mungkin
kerna nafsu, pongah
dan kerakusan?

ribuan kalenjin
berlarian
asal
jauh
dari
amuk
dan
kegilaan

ribuan kalenjin jadi lupa
pada kepercayaan dan
pepatah kebanggaan
....jangan
ikuti
orang
orang
yang berlarian....

tak ada suku sekarang
bukan kalenjin bukan luo bukan kisii
bukan kikuyu bukan juga luhya
kalaupun masih ada
mestinya tinggal dua
yang tersisa:
politikus
dan
kita?

atau jangan jangan:
para bajingan
dan
orang ketakutan?

(mendengar berita tentang kenya dan ketika tribalism is worse than apartheid/dinihari 4februari08/04.50wib)

Saturday, January 19, 2008

malam terakhir aku marah pada bulan

1. ini malam terakhir

ini malam terakhirku disini, setelah hari panjang beratus siang beribu malam saat menguras pikiran dan emosi, hanya sampai disini, kemudian mulai lagi dengan kalibrasi...? menapak lagi satu persatu menerawang jauh mencoba membayangkan puncak...? atau jungle eye ku tak lebih dari melihat semak batu di depan tanjakan dan bibir tebing biar tak jatuh tak lelah tak tersampir di pokok pohon...kelelahan?

ini malam terakhirku di sini tidak bisa lagi di teruskan...tak ada lagi nadir yang lebih tinggi dari posisi sekarang, tak ada lagi pagar batas yang bisa ku pakai..., aku tidak mau tanggulku jebol bah menggulungku remuk luluh lantak aku di hilir sungai sebagian tubuhkupun tertutup pasir..!

sedih dan mencelos, dukana...dukana...dukana... jauh sekali jalan yang sudah ditempuh, banyak yang sudah dilewati...tak cukup ransel menggendong semua kenangan..dan aku berpikir, malam ini...bahkan ransel pun tak akan kubawa. akan kutinggal begitu saja, kuonggokkan di pojok dinding belakang pintu, tak berharap orang akan melihat dan mengambilnya; dan kalaupun iya...memangnya bisa diapakan....?

semuanya tak lebih dari kenangan demi kenangan dan ketika aku saja yang punya tak mau membawanya...apakah orang lain akan mampu memintalnya jadi cerita...?

dukana dukana dukana...! aku juga berang dan meradang dan menyempit saluran adrenalinku saking takutnya aku kalap kerna tak mau jadi terhina.

entahlah, akan kutetapkan hatiku, keberanian pada menyongsong (lagi) dunia baru.., alamak...!lagi lagi dan lagi...? kebiasaan baru, tulisan baru, mainan baru...orang baru, jaringan baru...basa basi baru..aduhhh malas rasanya.. enaknya meneruskan semua ini apa adanya.. tapi kok sepertinya tak ada lagi crossroad di ranah ini, semuanya crossed, bak benang kusut salah gulung dan tak terurai...! tapi bisa jadi ini hal yang justru aku butuhkan dan paling guna untuk hidupku sekarang.

sekali lagi..., ini malam terakhirku disini, sesudahnya...? tak ada yang tahu, yang jelas aku sudah menentukan sikapku..., aku akan menjalaninya, dan bisa atau tidak bukan lagi pertanyaan, kerna aku akan menjalani...bisa atau tidak bisa tidak relevan: karena kalaupun tidak bisa toh aku tetap akan menjalaninya dan itu tidak berarti tidak bisa khan....? gampangnya aku tidak punya tolok ukur keberhasilan...yang bisa seperti apa, yang tidak bisa seperti apa...., sehingga mampu tidak mampu juga tidak kena...!

aku menjalani...tak ada siap tak ada tidak berani...ini menjalani; laku hidupku hanya tinggal ini, satu satunya yang bisa dijalani...!capek...aku mau tidur saja..lupakan dulu reality...tubuhku butuh istirahat...otakku perlu santai dan main sendiri semaunya, emosiku rindu dendam dengan kesepian....!


2. dan aku marah pada bulan di kepalaku

yang tak peduli dengan rasa yang hambar ketakutan tentang masa masa lalu berkelindan dikepalaku tak habisnya mendesakku untuk memadu keinginan dengan duka luka lama dan lalu aku marah pada bulan di kepalaku

bah humbug, siapa kamu yang mencerca rasa kasihku pada duka pada lukaparah kehidupan nasib cinta lagi lagi itu kan yang mecambuk malam malam tak bisa tidurmu...?

aku mau aku mau merengkuh rasamu asalmu asal jangan dengan harapan yang bukan bukan kerna kamu pasti tahu kemustahilan tak pernah terjadi padaku bahkan ketidakmungkinanpun bisa kuajak bicara kucengkeramai dengan lara lapa yang yang gundah ...aduh sayangku peluk aku peluk lukaku basah darah ku mencair didadamu kau jilat dan kau ludahkan atas asinnya dan kujilat lagi atas asmara yang kau sertakan pada jijikmu aku tak malu

lusuhkah rasa ini hingga tak lagi peduli lara? tak mau merasa perih biar dikucuri irisan jeruk mengucuri setiap mili muka luka...aduh sayang cinta dukaku dan kau akan tahu betapa sementaranya rasa itu dan sesal akan menidurimu ber-malam malam bagai dongeng kudis kurap yang menjelma jadi lukisan perjalanan kesakitan luka cintaku

siapa sebenar aku apa iya aku mau dan bau haru tak habisnya melangkahi tubuh tidurku lalu kukatakan...marah...memendam dan tak bisa keluar...jelajahi aku sayang jangan lewatkan bahkan satu prapatan...jangan lewatkan bahkan belokan kecil yang bawa kamu ke selokan dan betapa gundahnya ketika tahu tak ada satupun yang kau tak tahu hambarnya rasa ingin ketika semua sadah dan terpikir untuk mengulangnya bahkan sekali lagi saja...!

lalu aku teringat pada ibuku, dan baru saja menyapaku dan hampir takluk aku dengan rasa benciku ketidakenakan apakah iya dia memang cinta padaku entah juga gunanya membicarakan ini..entah ada gunanyakah...?

sitisit...! rasa tak bisa dipaksa percayalah..dan kalau kau pikir kamu sedang play the game dengannya..lupakan saja...aku tak kan menyerah dan setahuku aku tak pernah kalah karena kemenangan juga bukan hal yang pernah aku rayakan karna itu....kalah...? apa itu kalah....?

percayalah..aku tak pernah memakainya dalam setiap atribut yang melekat pada diriku, aku tak pernah menyematkan kalah menang jadi emblem kulit luarku. percayalah..bahkan ketika kamu suka padaku..alas...aku bahkan tak tahu bahkan tak mau memikirkan itu..kenapa aku harus terduduk sedih sekarang ini ketika bahkan kamu tak pernah menyentuh rinduku secuilpun padahal bak daging busuk menggumpal kugendol kemana-mana bersama malu-ku.

(rumahprayan, senin dinihari 22 mei 2006, 00.15 wib, ketika telah habis tali dadaku dan tetap saja keluar gambar itu)
 
 free web counter Counter Powered by  RedCounter