serigala muda jalan siang
tengah kota dilewatinya
ramai orang dan perayaaan
lenggang kangkung jalan pongahnya
bak berkata ke siapa saja
tak ada yang tak bisa
sampai waktu datang mendekap
sepi senyap menyergap
kanan kiri ditolehnya
tapal batas tlah di jejaknya
sungai besar di depannya
dalam hati dia bertanya
hendak ke seberangkah?
atau balik menikmati
yang sudah terlewati?
(ekor tebal berkibas penuh bulu mengembang melambai disapa angin dingin gurun selatan bergoyang menyapa hembusan hangat aliran ramah gunung tian san)
lolong jauh mengganggunya
amarah merebak
jati diri menghentak
jadi tak penting jalan seberang
tak sadar kupingpun tegak
balik badan siap menyalak
dan tiba tiba
napasnya sesak
pucat pasi dan malu hati
hendak lari dan bersembunyi
entah dimana semak penutup?
kerna sang ekor telah tercelup
basah kuyup
dan menguncup
sirigala muda melangkah gontai
tampak jauh di sebrang sungai
semoga cepat bulu mengering
semoga tak ada kawan mengiring
wei chi dibawah
ting diatas
kata i ching
dan yarrow stalknya
duka dibawah
luka diatas
entah kenapa
engkau peduli
kepadanya?
(17/8/08 - ajarilah kami bahasa cintamu -)
Sunday, August 17, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)