Tuesday, April 06, 2021


persiden sudah pulang

dan penantianmu sia sia

tak ada karya megah

percaya kan?


dan aku melihat padang rumput lengang

hanya satu kuda tanpa penunggang

lelah menanti di ujung jalan 

tiba tiba meringkik lalu menoleh garang

nanar mata menatap riang

ah

akhirnya

persiden  pulang juga

dan penantian tak sia sia

(au revoir umbu le roi, upper river, 6 april 2021, 11.14 pm)

Saturday, February 20, 2021

 iwish

setelah ini

setiap nano seken hidupku

tak lagi penuh sesak

dengan ingatan tentang kamu

iwish

harapanku menua renta

bahkan untuk membayangkan

pun tak mampu dan (tak mau)

iwish

aku tak lagi mencekal erat

kata bijak

kalau tak sekarang

kapan lagi

. . . 

tak ada kapan

sekarang dan esok saja

tak ada kemarin

karena masa lalu

adalah

duka yang tak tertahankan dan

cobalah buka pintunya

kalau kamu bisa

kerna telah kulumat

kuncinya

dengan bara lara

jadi jimat penanggung rindu

kutaruh di pinggan belah

kulayarkan nun jauh

arah samudra

tak berbenua

hanya pulau kecil

dan

aku

menunggumu

disana

. . .

iwish

(teringatb,diantaraindonesianidoldanbitcoin,10lewat10malam,upperriver,20februari2021)


Thursday, April 07, 2016

hasi #2 (the day hasi die)

bagiku kalah menang bukan tujuan
bagimu itu adalah pencapaian yang hampir kau anggap ketuhanan
bagiku bajingan adalah orang orang yang berani menunjukkan ketidaksempurnaan
bagimu mereka adalah orang orang yang tak punya kebaikan
bagiku perbedaan adalah perjuangan untuk mengerti dan menerima
bagimu adalah perjuangan untuk menjadikannya sama
bagiku kasih adalah terbuka selebar lebarnya
yang kamu tidak mau
dan
tidak terima
dan
tidak rela
kerna
bagimu
itu
adalah
telanjang
dan
sia
sia...

(teringat mencari yang lebih su** untuk menutup ketidaksu**an, 00.11wib@polty, 7 april 2016)

Monday, April 04, 2016

hasi #1

hasi...
lupakan aku sejenak dalam hidupmu
lalu pergilah ke waktu yang lalu
sebelum sapaku kau jawab:
'...tidak tahu...buku itu bukan punyaku!'
masih ingatkah kamu?

hasi...
lalu bayangkan ketika
pagimu masih tak berbeban
siangmu sering tak berkesan
dan ketika
sore dan malam-mu
adalah
keceriaan
dan
(tentu saja) kesendirian


hasi
lalu jawablah aku
begitu hebatkah cinta itu?
bisa menembus ruang dan waktu?
begitu saja mengharu biru?
lalu
menelan tidur nyenyakmu
lalu
mengoyak ketakutanmu
lalu...
menyelimutimu
dengan
rasa
pasrah 
atas
kesadaran
bahwa
semua hal
harus
dipertanyakan
kerna
kamu 
tak lagi
percaya
pada
.....
.....
.....
kebetulan...

(4 april 2016 - 18.22wib@polty)




Friday, November 20, 2015

a walk down memory lane*

kata faulkner
the past is never dead
it’s not even past
dan tentu
butuh kepastian ruang dan waktu
supaya fiksi jadi true
karena
memori
terbuat
dari itu
kataku...

*judul sub-bab dari trauma and memory: brain and body in a search for the living past - peter a. levine, 2015

(mejahitampanjang, 21.57 wib jumat 20 nopember 2015, au revoir erwin...)




Thursday, September 17, 2015

sesorean ini

teringat b bercengkerama dengan jemima
di pojok kampung saling memainkan boneka botol plastik mereka
bercanda tertawa menoleh padaku
membicarakan aku rupanya

sesorean ini
teringat jemima perform dengan bonekanya
kalangan bundar besar di tatap para afrikan
saudara kakek nenek om tante dan para tetangga
teringat butir mengalir airmata b menikmati keberhasilannya
sambil memeluk pinggangku
life is good keluar dari bibir pecahnya
entah gumam entah tanya
tapi aku bisa merasakan kegembiraannya

sesorean ini
aku bertanya tanya
sudah sampaikan putaran itu kembali
seperti dulu jaman sekarang
tapi pasti berakhir seperti itu?
dan kalau kamu baca ini
dan kalau kamu mencoba mengerti
dan kalau kamu menopang dagumu
lalu seakan tidak peduli
berarti
dermolen
itu
berputar
lagi

(mejaputihpanjang, 17.28 wib kamis 17 september 2015)

Thursday, September 11, 2014

rooftop (kenapa kamu?) #1

kakimu menjuntai goyang goyang mengejek orang orang yang lalu-lalang sembilan puluh sembilan meter di bawahmu, mengunjuk-unjuk kan kakimu ke setiap orang yang melihat ke arahmu hingga makin banyak yang tengadah dan terperangah, tingkah polahmu duduk dipinggir rooftop itu telah membangunkan kegamangan banyak orang di bawah.
kenapa kamu? rasa duka apa yang mengharubiru sampai tidak peduli lagi keselamatan dirimu....?.
sembilan langkah di belakangmu aku menyapamu ‘baiiiin... ini impossible....!’ sedikit berteriak, mencoba menembus derasnya suara angin di ketinggian itu,
‘aku bukan shontelle..!’ teriakmu ketus1
then get stronger...!’ balik ketus aku 2
 ‘everything kills...!’ 2 teriakmu, sambil reflek membuatmu menoleh dan kulihat matamu tak lagi terang sepertinya penuh dengan airmata yang kau tahan untuk tak mengalir keluar.
‘goooostialah....’ gumam hatiku, apa yang terjadi padamu?; dan entah kebodohan entah kerna kebersamaan kita menembus halang rintang antara hidup mati selama ini, tiba tiba saja aku melangkah kearahmu, tak beban tak takut aku lalu duduk persis disebelahmu persis seperti posisimu, dan lamat tapi panjang suara ‘ haaaahhhh’ terdengar dari bawah (dan kamu tak sedikitpun peduli, menolehpun kamu tidak ke aku... brengsek..!).
entah berapa menit kita hanya diam, lalu ‘stop over-analyzing...’ begitu saja kamu menggumam
aku menoleh ke kamu, tak kusadari ‘life is simple...’ keluar begitu saja dari mulutku
this is your life, do what you love....’ sambungmu tanpa jeda
and do it often...!’ sahutku, menoleh kearahmu, dan deras air mata mengalir dari kedua ujung pelupuk mata mu... shiiiit!
(iya kita selalu ingat mantra itu: stop overanalyzing life is simple this is your life do what you love and do it often!, ketika sembilan anak panah merajam kaki perut dan dada pak martin pejuang lembah damal, ketika sarah blackmore bersimbah darah di pelukanku kena peluru nyasar diantara perkelahian liar di kafe raki di istambul malam itu, ketika bi-plane kita  nyungsep ke lumpur sungai atsj di asmatipura (istilahmu) beserta 2 ibu hamil tua dan 2 anjing kesayanganmu, ketika antara banja luka dan avala diantara serakan alat perang kita kubur siapapun yang homecoming.... katamu. iya kita selalu ingat mantra itu, kita pakai untuk doa duka dan luka perjuangan, perang dan penguburan....!)
 ‘ruok?’ 3 tanyaku, dan kamu cuma menatapku tersenyum, menyilangkan tangan kiri, mengepal dan menepuk-nepuk kan ke dada kanan
bulshiiit..!’ lanjutku sambil juga tersenyum membalas tatapanmu
 ‘who are you to judge me...?’ balasmu sambil menjentikkan sisa samsu ke bawah, melayang jauh dan kita tatap gerak setengah lengkung  nya sampai jatuh menyentuh trotoar seberang jalan antara stan penjual buah dan koran.
‘aku tidak akan lompat’ katamu sambil melihat kebawah sembari tetap menunjuk dan menggoyang kakimu
‘lalu sekarang ini apa?’ timpalku
‘ini ritual bunuh diri... membayangkan apa yang bisa terjadi, apa yang akan terjadi...’ lanjutmu
‘tapi tidak sampai mati?’ tanyaku sambil menggeser pantatku lebih kebelakang
‘tidak tahu juga... apa yang bisa terjadi ketika kamu seperti aku sedang membayangkan apa yang bisa dan apa yang akan terjadi?’ jawabmu tanpa ekspresi seperti biasanya kalau kamu sedang berbohong ke aku
‘kamu tidak akan mati..., kamu akan menikmati ini semua, lalu pulang dan membuka volume amplimu sebesar besarnya, lalu memutar classic rock sebebas bebasnya, lalu kamu memeluk guling, lalu tidur...!’ komentarku
‘lalu kamu merasa lega ketika itu semua memang terjadi..?’ jawabmu
‘tidak juga... te-ao4 akan tetap mengikutimu.. bahkan tidurmu pun tak kan jenak dan bangunmu akan menunggu peluk cium selamat paginya...’ jawabku terguguk dan aku mulai menangis sekarang... shiiit..!
‘aku sudah mati han... jadi sekarang ini adalah ritual.. tentang orang mati yang tak sempat menjalani proses matinya, tentang kematian yang dinikmati setelah kejadiannya, jadi te-ao bukan bagian dari ini, itu bagian kesedihan mu.. jangan ikut-ikut kan aku...’ khotbahmu
‘ya sudah.. kamu sudah mati sekarang.. semua ini ritual.. kamu sudah mati....! sebelum atau sesudah te-ao mati?’ jawabku emosi
kamu memandangku,  aura benci di matamu.. entah ke siapa, lalu ujarmu ‘te-ao tidak mati han.. kamu sendiri yang memeluknya, aku yang menahan belakang kepalanya dan kita yang membersihkan tebaran daging dan ceceran darahnya... kamu dan aku yang mendengar pesan terakhirnya: guys.. i’m not dying.... i’m leaving....!
‘iya bai.. she was leaving... not you...’ sahutku sinis dan tetap menangis, sementara orang orang dibawah makin ramai memandang ke arah kami, ambulan dan polisi sudah datang dan beberapa dari mereka tampak berlarian ke arah pintu lobby gedung yang rooftop nya sedang kami duduki
come on bai... all is over.. all is ok.. ayo turun..’ lanjutku
kamu diam saja, tak sedikitpun bereaksi
‘bai..’ lanjutku, ‘tea-ao mati bukan karena aku bukan karena kamu bukan karena orang lain... tea-ao mati..’
‘karena kita terlalu bangga dan terpana atas kegilaannya...!’ sahutmu ketus
‘te-ao mati karena kita tidak pernah terpikir bahwa kegilaan atas nasib manusia akhirnya bisa membunuh dia..!’ lanjutmu sambil mengusap ingus dan air matamu
kalimat terakhirnya membuatku terdiam, mulutku kaku seakan memberi tanda untuk jangan mengatakan apapun lagi... jadi aku tetap diam dan begitu saja beribu frame film tentang masa masa itu, masa masa dengan bain dan te-ao bertiga menjelajah dunia berputar lambat, sekelebat demi sekelebat di kepalaku
aku mual tiba tiba, kepalaku berat dan rasaya melayang serasa lega kalau aku biarkan tubuhku jatuh melayang kebawah dan lalu berakhir diam di trotoar sekan tidur panjang tanpa mimpi dan terbangun tengah malam, aku harus bergerak, berdiri dan meninggalkan tempat ini, aku tiba tiba saja merasa panik dan takut yang berlebihan
....................
aku harus mengakhiri tulisan ini, di lantai enampuluh tiga di kamarku, aku duduk menghadap jendela, atap setengah kubah indoor stadium merona merah kena matahari sore, jendelaku terbuka lebar, angin dingin menerpa dinding dan memantul ke punggungku, tidak terdengar suara nguing nguing ambulan di bawah, tidak juga teriakan orang selayaknya melihat tubuh melayang dari ketinggian dan hancur berantakan di aspal jalan...
jadi kusudahi saja, mestinya bain masih duduk di roof-top itu, dikelilingi entah berapa banyak para good samaritan5, aku mau tidur saja, dan semoga tidak dibangunkan oleh berita kematian...
shontelle, penyanyi dan penulis lagu kelahiran barbados terkenal dengan single hitnya impossible (lirik & lagu)
what doesn’t kill you (stronger), salah satu lagu hit dari kelly clarkson (lirik & lagu)
ruok – are you ok?
te-ao: bahasa suku maori di selandia baru, artinya bumi/ibu pertiwi, sering dipakai untuk nama anak perempuan
good samaritan – orang yang dengan sukarela membantu mereka yang sedang dalam kesulitan
(belakang mom, 19.10 wib kamis 11 september 2014  - on the question of amygdala hijack)

Sunday, November 11, 2012

seperti li po

melihat bulan
lewat bayangan di danau keruh
mulut bau naga
pikir kehilangan raga
gentayangan seenaknya
lalu tersedak terdiam tertegun
gerangan apa yang terjadi?
selama ini?
selama masih ada
bau tanah kena hujan
rindukah? atau kesumat yang tersumbat
oleh tatap dan bacaan mu
atas kelana duka aku?
dan tak bisa mencuat juga
sampai saat ini?
selama ini?

(momento, 21.49/11 nopember 2012, joyeux anniversaire oran, rappeler l'odeur de la terre...)

Sunday, November 06, 2011

ça suffit .....!

cukup
aku pergi
kita bermusuhan
sekarang
dan nanti
dan mati
dan kunyah crois-pa mu
dan telan mensonge-mu
kamu pikir
aku sais pa
atas semua itu?
cerita fausseté mu
tout le monde?
dari r sampai b
sampai a sampai y
dan je me tais
dan kita bermusuhan
sekarang
dan nanti dan mati
(sakangsi/wilbi)

Thursday, October 06, 2011

mind the pain (wouldn't)

tak akan pernah baik untukmu
karena bukan dia tapi masa lalu
yang lengket menutup
hampir setiap pori-pori mu
bahkan setiap abjad pun terselaputi
hingga jangankan rasa,
bahkan tiap katapun tersedak
sukar terucap apa adanya

tak akan pernah lega
karena semua gincu dan bedak
yang kamu oleskan
pada setiap penggal cerita
adalah tidak yang sebenarnya
adalah tidak lebih dari upaya
mengatakan pada dunia
bahwa duka yang kamu punyai
adalah sebab dia
adalah masalah
yang membuatmu tanpa daya

dan jadilah
cerita tentang ngarai
menjadi dongeng tentang jurang
karena kedalaman yang harus di-karang
bukan sianok dan lanskap-nya

apa iya kamu bisa?
padahal
bisa jadi
dia tak pernah
keberatan
menanggung beban
sendirian
jangan
jangan
telah
terdengar
semua bisik dan pembicaraan
dan telah ditahan
semua hinaan
karena toh
kedalaman yang kamu ceritakan
bukan ngarai dan sianoknya
dan
membuat mereka tahu
seperti yang kamu inginkan
yang kamu pentingkan?

dan jadilah hidupmu sekarang
entah berapa jenis berapa dunia
dan di setiapnya ada cerita yang berbeda
dan apakah kamu bisa?
betapa sulit
lahapnya makan di pinggan
jadi cerita keterpaksaan?

(@mom, 6 oktober 2011, thatboyisjustanickname)

Sunday, March 13, 2011

soliloquy

your glass is empty don't ever raise your hand
our night has grinned swalowing the band
our heart has dimmed lingering the fun
and the lost loneliness slowly raise their plan
darker than whatever other being had done

soliloquy. . . . . somebody has sang that bloody song
soliloquy . . . . . damn she's 'bout right on the flying gong
soliloquy . . . . . ruining the tunes make my rhyme wrong

your eyes is sleepy don't invite the devil to come
doesn't make you right and the feel will growing tight
the jack o lantern jump to the ceiling of rum
and the loophole fill your deepest warm

soliloquy . . . . . how can it be done?
soliloquy . . . . . nude is gone to where it was banned
soliloquy . . . . . how come it was so much fun?

doesn't make it wrong doesn't make you right
different darkness different slang another grayscale
who does it doesn't make different at all
and the universe run toward the semantic gang

soliloquy. . . . . run bonny run catch the stick hit the gong
soliloquy . . . . . rumbling hobo digging the fun burning the sun
soliloquy . . . . . harmonica start to play, the band stunned and sway

dove tail is bidding your everlasting love
proven that none of us is using it right
and then we were suddenly wounded
how come those fairy teeth suddenly bite?

soliloquy. . . . . don't sing me that serendipity song again
soliloquy . . . . . my fortune is only an inch left lighted candle
soliloquy . . . . . mr. burgeouis is waiting a wit to end
soliloquy . . . . . catatonic lady standing in the rain
soliloquy . . . . . schizophrenic start questioning the pain
soliloquy . . . . . . . . . . . .
soliloquy . . . . . . . . . . . .
soliloquy . . . . . . . . . . . .

(listening to a song that never been composed, from the band that never been existed - during perjalanan ke barat . . . 4 - 12 march 2011)

Saturday, October 09, 2010

duh...

bagaimana
caranya
kamu
bisa?

tak
pernah
aku
bertegur
sapa denganmu
bukan?

Tuesday, March 09, 2010

les exportateurs roses de révolution

antara banja luka dan avala
ada kamu duduk diam dingin dan duka
dan mercenaries berkeliaran di sekitarmu
dan kamu tetap tak tampak kerna kamu tembus pandang
bersatu dengan semak dan ilalang
menelikung kenangan lama kamu ikat dengan kernmantle-mu
simpul bowline kamu tambahi dengan fisherman knot
lalu kamu gantung di pinus picea omorika
hampir tumbang dan tua
dan tampak jauh kerlip riak danube srbija
dan jauh di hatimu
kamu senandungkan
bait ke bait
cerita lama
dongeng mawar

dan
otpor!
dan kmara
lalu pora
serta zubr
mjaft! iya
termasuk oborona
juga kelkel
dan bolga
ah...
nabad-al-horriye
tentu saja!
(rumah 7, 11.11 wib - 9 maret 2010)

Thursday, March 04, 2010

jerry's epitaph

his is an earthenware lamp
and the flame has gone out
and the flesh turns again to clay
and as dirt is tossed on the seven seas
and au revoir to you
(babarsari, 4 maret 2010)

Monday, February 22, 2010

southern wisdom

iya
aku ingat itu
malam terakhir bersamamu
menjelang pagi
kamu tunjuk salib selatan
berpendar ke arah kita
lalu
ada wisdom dibalik itu
bisikmu
iya
jawabku
sambil menyerut kayu
melempar ke unggun
berharap api besar lagi
masih dini pagi
masih dingin sekali

ada wisdom di balik southern cross
bisikmu lagi
tengadah ku lihat lagi bintang itu
lalu menoleh ke arahmu
antara heran dan ingin tahu
are you serious? tanyaku
lalu kubalik badan
menghadapmu
bertatapan kamu pejam mata
kamu cium aku
iya aku serius...
desahmu
tell me then kataku
later than katamu
sambil senyum kamu peluk aku
dan kita terbenam dalam malam yang kesiangan
dan kita tak pernah membicarakan
tentang wisdom itu
wisdom mu

tapi
kini aku tahu maksudmu
begitu saja tiba tiba
southern wisdom tegar dan diam
di depanku
dan pelahan ku toleh kanan
shoot..!
itukah maksudmu?

(otw to nowhere - teringat b, 20 februari 2010)

Tuesday, October 27, 2009

elmo's epitaph

aku masih ingat pagi itu
sehari sebelum kamu pergi
di antara lemah lunglai mu
tiba tiba bangun menghampiriku
kaki kanan depanmu naik ke pahaku
kau garuk garuk dengan pandang elmo mu
pamitkah kamu?

(aku masih ingat jawabku
iya mo, sekarang minggu
besok ke rumah sakit
mungkin harus opname
tapi kamu akan sembuh
pasti karena
pnemonia-mu
kambuh
hari ini
makan nutrijel aja ya..?)

lalu kamu tiduran disampingku
menunggu late breakfastku
seperti yang sudah sudah
dulu
ketika kita masih bersama
ada aku, kamu, helmig dan teh si kucing itu
ahh... tentu saja ada
ibu
awis
ujang
dan ilu

iya elmo
aku tahu
aku dan dia tidak bisa menepati janji itu
dan kupikir
kamu pergi setelah
setahun persis menunggu
dan kamu tidak suka
kehidupan sekarang?
tanpa canda malam hari dan teriakan pagi
elmo...! jangan ribut!
nooooooooo elmo!
dan daadaaag elmo?
sometime ketika wiken?
ketika kami harus pergi agak lama?
lalu dibalik pintu sorong itu
pandang matamu mengharu?
menunggu kami kapan pulang
merindukan lonjakan ke ilu
kalau perlu sampai dia terjengkang di sofa itu?
dan pandang matamu tak berhenti
sampai kami menghilang
di kelokan itu..!

(air mataku mengalir sekarang
tidak lagi menggenang
tidak tahan aku
tidak sekedar kehilanganmu
tapi kehilangan semua kehidupan itu
dan tuntas dengan pergimu)

duh
tak mampu aku
meneruskan
selamat jalan
elmo
........
salam untuk semua
helmig teh ceret
silabrador zarlik
biko han bun
siapa lagi ya?
ah mudah saja
cari saja yang nama akhirnya
sama denganmu
pasti
itu
keluarga
kita

(berkelebat semua memori itu
membawa kamu ketika masih kecil
ringkih dan lucu
sakit dan opname
dan ketika
kamu membesar dan menjelma
jadi yang paling tampan sedunia
mencuri fokus di mana-mana)










au revoir elmo :'(
salam dari tiluts untukmu
dan kamu tahu betapa sayangnya
dia
padamu...
dan
kendi, binte, binti
dan
silat (kupasang fotomu dengan dia)
akan selalu
merindukanmu...

(cilegon.27.10.09, elmo fire *******, tadi malam passed away di jogja)

Monday, October 26, 2009

mu/ku (1)

ku:
so
what is it
you want me
to
do?

mu:
just
one
very simple
thing

ku: and what's that?

mu:
(you smiled)

ku:
do you
have
gut?

mu:
no!
do you?

ku:
just
this
99 milimeters near you
but it's better
than
nothing

mu:
oh, okay
*as you hug me
while last tears run cold
and did i returned the the hug?
as i hug you ...
now?*

(calling all stations..? sorry.. can't hear you buddy!/26.10.09.10.50)

Thursday, October 22, 2009

the buyodi series (4)

forsaken/belief
if

you are thinking
about what i am thinking
now
then
it's about the need
to withdraw
from them
and
become comfortable
with myself
or
the need
to come out
of this pandora
and
share it
with other/s
else
le libre
arbitre
est
mort!
(starsak,24.10.09.14.21.insteadoffamerichandlovegivemethetruth)

maafk

sudah kupadamkan unggun
sudah kusiram dengan minumku
remah roti dan sisa sarden pun kutumpahkan diatasnya
aku sekarang haus dan lapar
dan
tetap saja api itu ada
dan aku jadi tak jenak
tak ada lagi yang bisa kulakukan
hanya menunggu tentu saja sia sia
aku tak pernah bisa
tak mau tepatnya
jadi
kulipat tenda
kuringkas semua
aku jalan saja
ke tempat
yang tentu
aku tahu
entah
dimana ....

maafk
bau matahari
membuatku tegang
rasa bulan
merajamku
dan
belai malam
adalah
rasa
gusar
berkepanjangan
sampai pagi
bahkan siangnya
tak juga hilang

jadi
maafk
kerna
aku
tak bisa
tidak seperti
yang dibayangkan
orang-orang seberang
aku
tak bisa
itu
saja
(remembering that sore, lantai 7, 22/10/09, 18.10)

yang aku lihat
bukan kamu dan aku
bukan badnewsgoodnews
bukan juga
luka basah
dan
meruyak

yang aku lihat
adalah asa yang berkepanjangan
keinginan yang putus sambung
jalinan laku yang menekan
dan
kilau warna rasa
yang bisa dan pernah
kamu bayangkan

yang aku lihat
akan kubunuh dengan pedang
bermata banyak
bernada geram
bersinar kejam
dan kuhujam
dalam
sampai
sakit
rasanya
rasa
ini

bah!
yang
aku
lihat
tak
akan
kamu
lihat
percayalah...
aku
berjanji!
(questioning the hunch, lantai 7, 22/10/09, 18.33)
 
 free web counter Counter Powered by  RedCounter